Jumat, 30 April 2010

Menanam di atas genting

Tidak bisa disangkal lagi. Akhir-akhir ini pemanasan global sudah makin terasa. Pertambahan populasi manusia akan mengakibatkan berkurangnya areal pertumbuhan tanaman, ditambah penggunaan bahan bakar fosil yang menghasilkan gas rumah kaca menambah parahnya efek global warming. Sebagai manusia apa yang harus kita lakukan??
Sedikit ide dari saya adalah menanam tanaman di atas genting. Tanaman dapat mengurangi efek global warming karena dapat memecah karbon dioksida melalui fotosintesis dan menyimpan karbon dalam kayunya. Dengan begitu ini adalah cara yang paling mudah untuk mengurangi karbon dioksida di udara. Tanaman yang ditanam diatas genting tentunya bukan tanaman yang lemah. Tanaman yang kita tanam adalah jenis tanaman yang dapat bertahan di situasi ekstrim seperti rumput, kaktus dan cocor bebek. Jadi, gak ada alasan buat gak ikut membantu ya! (hehe)... Tapi umumnya menanam di atas genting ini dilakukan di daerah perkotaan, dimana disana tidak cukup tempat untuk ditanami. Cara menanamnya tentu saja tidak ada perbedaan dengan menanam di tanah biasa. Media yang digunakan adalah media yang ringan dan dapat menyimpan air dengan baik. Media yang ringan tersebut antara lain sabut kelapa, kapas randu, dan kain bekas. Untuk menjaga media agar tidak kabur kemana-mana ketiup angin kita harus menutup bagian atas pot selain itu hal ini juga dapat mengurangi penguapan air dari media. Setelah itu tanamlah tanaman kuat hidup seperti rumput, kaktus dan cocor bebek. Setelah ditanam jangan langsung ditempatkan diatas genting. Biarkan akar-akar tanaman kuat dahulu selama 3 atau 6 hari. Setelah cukup kuat dapat langsung ditempatkan diatas genting. Saat-saat tepat adalah musim hujan seperti sekarang ini. Tanaman akan mendapat suplai air dari hujan sehingga akan lebih memperkuat pertumbuhan tanaman dan adaptasinya. Tanaman kuat seperti rumput, kaktus dan cocor bebek akan dapat lebih kuat jika pertumbuhannya di waktu tepat. Berikut ini saya akan menjelaskan satu persatu:
1. Kaktus
Kaktus memang sangat kuat. Kekuatannya dapat terlihat jelas di gurun pasir. Disaat tanaman-tanaman lain sudah mati dan tidak kuat tanaman ini masih dapat saja bertahan. Seperti kaktus yang tumbuh diatas atap kopsis sekolah saya. Padahal batang-batang kaktus ini sudah ditebang oleh tukang kebun tiga bulan yang lalu (gtw kenapa tukang kebunnya buang diatas atap). Tetapi sampai sekarang batang-batang tersebut masih hidup. Padahal kalau dilihat atapnya saja terbuat dari seng, dan tentu saja tidak ada tanah di atap tersebut. Dari sini saya mengambil kesimpulan kalau tanaman ini kuat ditanam pada musim hujan maupun kemarau.
2. Rumput
Dimanakah anda pernah tidak melihat rumput??? Di bawah pohon ceplukan,,,hehe. Yap, tanaman ini juga termasuk tanaman yang kuat dengan panas terik matahari. Namun tanaman ini tidak cukup kuat sampai dia memiliki umbi. Karena itu, mungkin akan lebih baik jika tanaman ini ditanam pada musim hujan.
3. Cocor Bebek
Tanaman ini terkenal akan kekuatannya yang dapat tumbuh pada media bebatuan, bertanah keras dan tahan pada genangan air. Kemampuan berkembang biak dengan tunas daun menyebabkan tanaman ini dapat berkembang biak tanpa adanya biji dari bunga. Tetapi jika menanamnya di waktu yang kurang tepat juga tidak efektif. Menurut saya tanaman ini akan kuat ditanam pada saat musim hujan untuk memberikan persediaan air dan menguatkan adaptasinya. Dan, jika sudah kuat maka jangan heran kalau tanaman ini semakin merajarela, mungkin kemampuannya inilah yang menyebabkan tanaman ini dianggap sebagai gulma di Kepulauan Hawaii. Gambar di bawah ini adalah sekumpulan cocor bebek yang tadinya saya buang karena lab saya masih rusak dan pot-pot saya pindah ke bawah. Pada saat itu adalah musim hujan. Dan setelah beberapa hari kemudian, saya melihat sesuatu yang hijau di teras, saya pikir sekumpulan daun yang rontok, tetapi setelah dilihat lebih lanjut, ternyata sekumpulan tunas cocor bebek yang saya buang seminggu yang lalu. Saya terkejut ketika menyadari mereka tumbuh pada tanah setebal 1 cm. Dan bisa dilihat kalau tanaman ini benar-benar merajarela.

Nah, tanaman-tanaman tersebut mudah ditemukan bukan. Jadi, mari ikut mencegah efek global warming dengan menanam di atas genting. Terima kasih sudah mengunjungi blog saya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar